Tahukah kamu Bandara pertama di
Indonesia negeri kita tercinta ini...???
Bandara
pertama di Indonesia yaitu....
Bandar Udara Internasional Kemayoran
Bandar Udara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan
internasional. Bandar udara ini dibangun pada tahun 1934 dan
secara resmi dibuka pada tanggal 8 Juli 1940 meski
mulai tanggal 6 Juli 1940 tercatat
bandar udara ini sudah mulai beroperasi dimulai dengan pesawat pertama yang
mendarat jenis DC-3 Dakota milik
perusahaan penerbangan Hindia Belanda, KNILM(Koningkelije
Nederlands Indische Luchtvaart Maatschapij) yang diterbangkan dari
lapangan udara Tjililitan (sekarang Halim Perdanakusuma[1]. Tercatat pesawat ini beroperasi di
Kemayoran sampai akhir beroperasi.
Bandar udara dengan kode JKT ini mulai berhenti
beroperasi pada 1 Januari 1983 dan
resmi berhenti beroperasi pada tanggal 1 Juni 1984.
Sedangkan sejak tahun 1975, penerbangan internasional untuk
sementara dialihkan ke Halim Perdanakusuma.[2]
Sedangkan Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta dibuka secara resmi pada
tanggal 1 Januari 1984 untuk
menggantikan Kemayoran danBandar Udara Halim
Perdanakusuma yang kemudian digunakan sebagai pangkalan militer
dan VVIP serta bandar udara sipil terbatas.
Pengelolaan Bandar Udara ini dikelola oleh
Pemerintahan Hindia Belanda dari tahun 1940-1942 dan dipercayakan
kepada KNILM sampai masa pendudukan Jepang.
Dua hari sebelum peresmian, 6 Juli, 1940, pesawat pertama yang
mendarat adalah DC-3 milik KNILM yang
diterbangkan dari lapangan udara Tjililitan (sekarang Halim Perdanakusuma). Pesawat sejenis,
yakni DC-3 berregistrasi
PK-AJW juga yang pertama bertolak dariKemayoran menuju Australia,
sehari kemudian [1].
Pada hari peresmiannya, KNILM menggelar beberapa pesawat miliknya. Di apron
terdapat pesawat DC-2 Uiver, DC-3 Dakota, Fokker F-VIIb 3m, Grumman G-21 Goose, de Havilland
DH-89 Dragon Rapid dan Lockheed L-14
Super Electra. Sekitar dua bulan kemudian KNILM mendatangkan pesawat
baru: seperti Douglas DC-5 dan Sikorsky S-43
Baby Clipper.
Perjalanan
dan Perkembangan Bandar Udara Internasional Kemayoran
Bandar Udara Kemayoran mengalami masa fase-fase bersejarah Indonesia dari
masa pemerintahan Hindia Belanda, pendudukan Jepang hingga kemerdekaan
Indonesia (Orde Lama, dan Orde Baru), terutama sekali di dunia
penerbangan. Dari pesawat-pesawat sipil hingga pesawat militer mulai awal
perkembangannya dengan bermesin piston, propeler hingga turbojet mendarat di
sini. Misalkan tercatat pesawat jenis Fokker dari
mulai Fokker F-VIIb-3 dengan mesin torak, Fokker Friendship dengan mesin turbo
hingga Fokker F-28 yang bermesin jet mendarat di sini. Kemudian pesawat jenis
DC-3 Dakota yang tercatat mendarat dan terbang dari sejak awal dan akhir
dioperasikannya bandar udara ini. Serta hadirnya pesawat berbadan lebar
generasi awal seperti Boeing 747 seri 200, DC-10 dan Airbus A-300.
Selain itu, beberapa peristiwa kelam juga mewarnai pengoperasian bandar
udara ini. Antara lain pesawat Beechcraft yang
kecelakaan ketika mendarat, kemudian Convair-340 yang mendarat tanpa roda,
pesawat DC-3 Dakota yang terbakar dan pesawat DC-9 yang mengalami patah badan
ketika mendarat di landasan. Kemudian pesawat Fokker F-27 yang ketika tinggal
landas menukik dan membelok kebawah hingga hancur terbakar dalam penerbangan
latihan. Tercatat pula pesawat yang tidak pernah kembali setelah lepas landas
dari bandar udara Kemayoran.
Bandar udara Kemayoran juga dikenal dan menyebut-nyebut Bandar Udara
Kemayoran dalam salah satu episode cerita dalam komikTintin yakni Penerbangan 714 ke
Sydney, dengan menampilkan menara pemandu lalu lintas (tower)
Kemayoran. Gambar yang ditampilkan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar