Lion air pesan 5 pesawat dreamliner
Jakarta - PT Lion Mentari Airlines telah memesan 5 pesawat Boeing 789 Dreamliner senilai US$ 967,5 miliar. Pesawat tersebut dipesan langsung dari Boeing Company, pabrikan pesawat asal Amerika Serikat.
Direktur Umum Lion Mentari Airlines Edward Sirait mengatakan, pemesanan kelima pesawat tersebut untuk mendukung usaha baru perseroan pada 2013, yaitu Batik Air, maskapai dengan segmen full service. Rencananya kelima pesawat tersebut didatangkan pada 2014.
"Iya, kita sudah menandatangani pemesanan 5 pesawat Boeing 787 Dreamliner senilai US$ 967,5 miliar," tutur Edward di Kantor Lion Air, Jakarta, Senin (11/6/2012).
Alasan perseroan memilih pesawat berkapasitas sekitar 250-350 penumpang tersebut, jelas dia, lantaran pesawat tersebut memiliki teknologi model terbaru dibandingkan pesawat lain. Badan pesawat sudah menggunakan bahan komposit, sehingga bobot pesawat lebih ringan, dan mesin yang irit bahan bakar.
"Pesawat itu kita gunakan untuk rute-rute intenasional jarak menengah, seperti Cina dan Jepang. Selain itu, kita juga akan pakai untuk rute middle east. Pendanaan kelima pesawat ini berasal dari Bank US Exim," ujar Edward.
Lion Air akan merambah bisnisnya dengan melayani penerbangan full service pada Maret 2013. Saat ini Lion Air merupakan maskapai nasional dengan layanan low cost carrier (LCC/berbiaya murah).
Reporter: Fajar Sudrajat - Editor: Shinta Sinaga
Direktur Umum Lion Mentari Airlines Edward Sirait mengatakan, pemesanan kelima pesawat tersebut untuk mendukung usaha baru perseroan pada 2013, yaitu Batik Air, maskapai dengan segmen full service. Rencananya kelima pesawat tersebut didatangkan pada 2014.
"Iya, kita sudah menandatangani pemesanan 5 pesawat Boeing 787 Dreamliner senilai US$ 967,5 miliar," tutur Edward di Kantor Lion Air, Jakarta, Senin (11/6/2012).
Alasan perseroan memilih pesawat berkapasitas sekitar 250-350 penumpang tersebut, jelas dia, lantaran pesawat tersebut memiliki teknologi model terbaru dibandingkan pesawat lain. Badan pesawat sudah menggunakan bahan komposit, sehingga bobot pesawat lebih ringan, dan mesin yang irit bahan bakar.
"Pesawat itu kita gunakan untuk rute-rute intenasional jarak menengah, seperti Cina dan Jepang. Selain itu, kita juga akan pakai untuk rute middle east. Pendanaan kelima pesawat ini berasal dari Bank US Exim," ujar Edward.
Lion Air akan merambah bisnisnya dengan melayani penerbangan full service pada Maret 2013. Saat ini Lion Air merupakan maskapai nasional dengan layanan low cost carrier (LCC/berbiaya murah).
Reporter: Fajar Sudrajat - Editor: Shinta Sinaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar